KUDUS, dupanews.id – untuk menekan penyebaran Covid-19 klaster keluarga, warga yang isolasi mandiri dianjurkan untuk isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan. Kebijakan ini diambil agar penanganan lebih efektif.
Hal ini disampaikan Bupati Kudus Hartopo didampingi Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma dan Dandim 0722/Kudus Letkol Kav. Indarto saat memberangkatkan warga ke Asrama Haji Donohudan di Rusunawa Bakalankrapyak, Selasa (8/6).
Hartopo mengatakan pihak asrama telah menyediakan tempat yang layak untuk melakukan isolasi. Warga juga terpantau tenaga kesehatan yang siap sedia menangani dan persediaan obat yang memadai. Selanjutnya ia juga menyampaikan masyarakat diberikan makanan yang gizinya tercukupi. Tak hanya itu, warga yang melakukam isolasi akan diajak berolahraga untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Hal tersebut diperkuat dengan testimoni warga yang telah isolasi di Asrama Haji Donohudan.
“Fasilitas di sini cukup lengkap kok. Makan tiga kali sehari dengan gizi yang cukup. Lalu ada olahraga juga lengkap dengan instrukturnya,” ungkapnya.
Mengetahui fasilitas dan pelayanan yang mumpuni, Hartopo mengajak agar masyarakat yang isolasi mandiri mau dipusatkan di Asrama Haji Donohudan. Dikhawatirkan, potensi penularan virus lebih besar apabila tinggal serumah dengan warga terkonfirmasi positif Covid-19.
“Kami mohon agar warga yang melakukan isolasi mandiri mau dipusatkan ke Donohudan,” pintanya.
Pihaknya tetap memprioritaskan mereka yang dipusatkan adalah warga yang baru melakukan isolasi mandiri tidak lebih dari 10 hari. Sementara bagi masyarakat yang sudah melakukan isolasi mandiri selama lebih dari 10 hari tak menjadi prioritas. Namun, Hartopo mengingatkan agar isolasi mandiri dilakukan sesuai ketentuan.
Baca juga : Ganjar Nilai Jogo Tonggo Kudus Patut Ditiru
“Kalau negatif, kamu pulangkan dari Asrama Haji Donohudan. Bagi yang tinggal satu dua hari isolasi mandiri, diteruskan saja,” jelasnya.
Segala permasalahan terkait warga Kudus yang isolasi terpusat di Donohudan menjadi tanggung jawab Forkopimda Kudus. Pihaknya menyatakan akan selalu memantau perkembangan yang ada di Donohudan.
“Segala permasalahan warga Kudus di sana menjadi tanggung jawab kami,” terangnya
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Sekda Mas’ud menjelaskan hari ini terdapat 88 warga yang diberangkatkan ke Donohudan. Sehingga total yang warga yang berada di sana 304 orang. Bagi warga yang tidak membawa surat swab PCR maupun antigen akan dites langsung di Rusunawa Bakalankrapyak.
“Kami melakukan tes swab langsung bagi warga yang tak membawa surat tes swab,” pungkasnya.(Hs)