Kudus, Dupanews.id – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Kabupaten Kudus Selasa (8/2/2022) dijadwalkan menggelar diskusi Brand Identity Kudus Kota Empat Negri.
Berlokasi di aula fakultas Tarbiyyah IAIN. Dengan menampilkanpembicara kunci /utama Bupati Kudus Hartopo dengan judul “Brand Identity Sebagai Pijakan Penguatan Karakter Sebuah Kota.
Lalu menghadirkan nara sumber : Agus Susanto ( Sejarah Pemerintahan Berbasis Multikultur(Jawa, Cina, Arab, Kolonial). Abdul Djalil (Mobilisasi Orkestrasi Kudus Kota Empat Negri Berbais Kebudayaan, Kearifan dan Community Based), Renni Yuniati (Brand City Program Kota Kudus Menuju Go Internasional) dan Umar Ali “Desain Kebijakan Branding City Kudus Kota Empat Negri.Diskusi tersebut dim oderatori Prof Dr H Ihsan M Ag.
Menurut Agus Susanto :ada banyak bukti tentang Budaya Jawa – China – Arab yang ada di Kudus: seperti Kelenteng Hok Hien Bio, Hok Ling Bio , Hok Tik Bio. Langgar Bubrah (Syiwa Budha dan Animisme). Masjid Al Aqsa, Masjid Wali, Masjid Sunan Muria (Islam). Rumah Joglo Pencu Gebyog Kudusan (ukiran ala kelenteng, genteng tanah, pondasi, keramik china). Industri Gula Jawa Tumbu, Gerobag Krangkeng, Gerobag Saradan. Kampung Kuno berakhiran ”an” : Panjunan (China), Pekojan (Arab/India), Demaan (orang Demak pengikut Pangeran Puger), Demangan dan Kajeksan (para birokrat), Sayangan (pengrajin), Sunggingan (pengukir/pemahat/pelukis), Kenepan (tempat pesantren), Jagalan (Jagal Kerbau).(Sup)