Perpusda Kudus Dapat Apresiasi Dari Perpusnas
KUDUS, dupanews.id – Kabupaten Kudus berhasil melaksanakan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial. Program ini membawa Kudus meraih apresiasi dari Perpustakaan Nasional RI kota terbaik dalam Implementasi Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.
Hal tersebut disampaikan Bupati Kudus Hartopo saat mengunjungi perpustakaan daerah di desa Tumpangkrasak dan Loram Wetan Kecamatan Jati pada Senin (6/9). Prestasi ini tidak lepas dari kerja sama seluruh elemen baik pemerintah maupun masyarakat yang aktif dalam berbagai kegiatan di perpustakaan desa.
Dalam kunjungannya, Hartopo mengapresiasi perpustakaan desa yang aktif menggelar berbagai kegiatan. Kegiatan ini dinilai mengembangkan aktivitas sosial ekonomi bagi anak-anak, remaja, dan ibu-ibu yang tergabung dalam anggota PKK.
Salah satunya yang dilakukan oleh perpustakaan Desa Tumpangkrasak yang melaksanakan pelatihan rias wajah, maupun game “Monopoli GenRe”. Begitu pula pelatihan keterampilan pembuatan bioaktivator, dan merajut di perpustakaan Desa Loram Wetan.
“Saya mendukung penuh pengembangan berbagai pelatihan keterampilan kepada para pemuda sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat melalui literasi. Sesuai dengan semangat transformasi layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial,” ujarnya.
Pencapaian ini, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kudus mendapatkan program Replikasi Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial untuk 5 perpustakaan. Yakni Desa Loram Wetan, Tumpang Krasak, Janggalan, Jati Kulon, dan Gulang.
“Lima perpustakaan itu telah melaksanakan implementasi dengan meningkatkan layanan informasi masyarakat seperti penyediaan bahan pustaka, internet, serta fasilitasi kegiatan pelatihan dan pembelajaran gratis,” bebernya.
Hartopo mengaku, gerakan ini diinisiasi oleh Mawahib Bayhaqi yang berhasil meraih juara favorit duta GenRe dari Rumah Inspirasi Perpustakaan Tumpangkrasak. Ada juga Arif Santoso yang berhasil mengembangkan bio aktivator sebagai stimulan mempercepat perkembangan ternak dati Perpustakaan Desa Loram Wetan.
Kedepan, pihaknya berharap ada banyak penerus inovatif yang berkembang dalam memajukan literasi di Kudus.
“Saya optimis akan banyak penerus dari Mas Bayhaqi dan Mas Arif apabila kreativitas terus digalakkan, pemkab Kudus terus mendukung penuh,” paparnya. (Hs)