BudayaKudus

Bubur Asyuro, Simbol Peringatan dan Selamatnya Nabi Nuh

Share

Kudus, Dupanews.id – Bubur Asyuro berkaitan dengan simbol  peringatan dan selamatan atas selamatnya Nabi Nuh dari air bah yang melanda saat itu. Nabi Nuh  dan kaumnya tidak memiliki bahan makanan apapun setelah sekian lama terapung-apung di air.Mereka kemudian mengolah kembali delapan bahan makanan yang ada untuk mempertahankan.

                Dan menurut buku Buka Luwur Kanjeng Sunan Kudus Karanah Penuh Berkat yang diterbitkan Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK), Bubur Asyuro dibagi-bagikan kepada warga seputar Menara. Antara lain warga Desa Kauman, Kerjasan dan Damaran.

                Selain itu bubur Asyuro juga sebagai bancaan usai para ibu ibu ber al Barzanji di pawestran masjid. Juga ditunggu masyarakat seperti halnya nasi jangkrik  yang dipercaya mengandung banyak berkah.

                Bubur Asyuro dan nasi jangkrik, adalah menu makanan yang tersaji di setiap kali dalam ritual Buka Luwur Kanjeng Sunan Kudus. Berlangsung setahun sekali, pada setiap tanggal 10  Muharram. Tahun 2022 ini jatuh pada Senin (8/8/2022)

foto diambil oleh Suprato
foto diambil oleh Suprato

Resep bubur Asyuro

                Di halaman 42,  disebutkan resep bubur ini untuk  satu kawah;  Terdiri seperempat kilogram kacang tanah, Seperempat  kilogram kacang tholo, seperempat kilogram kedele. Seperempat kilogram kacang hijau. Seperempat kilogram jagung. Seperempat kilogram singkong. Seperempat kilogram ketela rambat. Setengah ons  bumbu gulai. Empat kilogram beras. Lima biji kelapa tua. Satu sisir  pisang. Lalu ditambah  daun pandan, sere, kayu manis dan garam secukupnya.

                Sedangkan cara membuatnya : Santan direbus sampai mendidih. Beras dimasukkan hingga lunak. Bijian bijian yang sudah direbus dimasukkan satu persatu. Lalu masukkan bumu gulai, sere, daun pandan, kayu manis. Aduk sampai rata. Kemudian pisang dipotong kecil kecil – masukkan dan aduk sampai  masak saat- ai berkurang dan kental.

                Setelah bubur ini masak masih ada uba-rampe lainnya yang ditaburkan di atasnya. Yaitu  dua kilogram telur dadar. Setengah kilogram lombok besar (cabai/cabe) yang dipotong halus/tipis memanjang.Satu “eler”  tempe gorng kecil kecil.Setengah ons ikan teri. Setengah kilogram taoge. Setengah kilogram jaruk bali. Setengah kilogram udang. Dan 10 buah  tahu goreng dipotong kecil kecil.

                Ternyata masih harus ditambah lagi pentulan. Dengan bahan  dua buah kelapa muda, gula merah, gandum, tepung kanji, setengah kilogram daging cincang, jinten, ketumbar, terasi, obat masak, daun jeruk wangi, kencur dan garam secukupnya.Semua bahan dijadikan satu(dicampur – dibentuk bulat bulat kecil dan kemudian digoreng. Di Kudus banyak ditemukan penjual aneka jenis-macam bubur, tapi Dupanews belum pernah menemukan warung bubur Asyuro, yang sebenarnya cukup menarik jika ada warga yang membuka usaha dengan menu utama bubur Asyuro.  Mau coba? (Sup)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button