Kudus, Dupanews.id – Sekitar sepuluh hektar sawah di Desa Kirig Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus, sejak sekitar tiga bulan terakhir tergenang air. Akibatnya pemilik sawah yang terdiri dari petani dan perangkat desa setempat, belum/tidak melakukan aktifitas pengolahan lahan.
Sepuluh hektar sawah tersebut berada di tepi jalan desa Kirig- Temulus. Terutama di sisi selatan jalan yang meluas hingga lokasi pemancingan yang beruntung tidak terdampak. Meski hal tersebut sangat merugikan petani, tetapi untuk sejenak- terutama menjelang matahari terbit maupun matahari tenggelam mampu menjadi daya tarik tersendiri. Apalagi jika disertai sedikit angina kencang, sehingga menimbulkan riak-ombak kecil.
Menurut para petani setempat, penyebab utama tergenangnya sawah yang hanya bisa ditanami padi setahun sekali ini, adalah sempit dan dangkalnya sungai kecil yang berada di Blok Jangkrik. “Jika sungai kecil ini dinormalisir sejak dari seputar jalan raya Mejobo- Pasar Brayung hingga sungai JU (Jratunseluna) I, maka tidak akan terjadi genangan. Sungai JU I sebagian besar sudah dinormalisisasi. Sungai kecil yang sempit dan dangkal ini memang tidak mampu menampung debit air dari atas.” tutur Asnawi salah satu petani setempat.
Sedang pemerintahan Desa Temulus yang aktif membenahi salah satu sungai utama yang bagai “membelah” desa dan sejajar dengan sungai kecil di wilayah Desa Kirig, saat ini terbebas dari banjir maupun genangan. Berbagai penyumbat aliran sungai- terutama pohon pisang, pepohonan lain dan a neka macam sampah dibersihkan. Tumpukan karung berisi pasir/krakal bantuan dari Dinas PUPR bagai mengganggur, hanya tertata rapi di atas tanggul sungai. Belum,/tidak tersentuh genangan air/banjir.(Sup)