Antara Duku Sumber dan Duku Palembang
Kudus, Dupanews.id – Sampai dengan Minggu (6/3/2022) hampir sebagian besar ruas jalan srategis dan warung buah buahan di Kota Kudus, dijumpai buah duku. Agar menarik konsumen dibuatkan tulisan kecil Duku Palembang dengan harga Rp 10.000 per kilogram.
Padahal di Kabupaten Kudus sendiri juga memiliki Duku Sumber yang juga cukup dikenal dan tentunya juga tidak “kalah” dengan Duku Palembang. Sumber adalah nama salah satu pedukuhan di Desa Hadipolo Kecamatan Jekulo, yang konon sebagai cikal bakalnya Duku Sumber. “Sekitar 80 persen hasil produksinya justru dijual ke berbagai daerah di Jawa Barat. Dan harga satu kilogramnya rata rata Rp 35.000. Nampaknya mayoritas warga Kota Kretek sendiri malah memilih Duku Palembang, karena harganya jauh lebih murah,” ujar Sub Koordinator Tanaman Pangan pada bidang tanaman pangan dan perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Kudus, Arin Nikmah, Minggu (6/3/2022).
Untuk menjaga plasma nutfah dan kekayaan lokal unggulan daerah, mendongkrak popularitas, produksi, mutu, perluasan- perbanyakan pembibitan tanaman, pihaknya sudah mengajukan usulan kepada Departemen Pertanian ( Pusat Perlindungan Varietas tanaman dan perzinan pertanian) agar memperoleh sertifikat buah lokal unggulan daerah. Melalui Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Provinsi Jawa Tengah. “ Sudah kami lakukan sejak beberapa tahun lalu. Tahun ini tinggal menunggu hasil akhirnya saja,” ujar Arin optimis Duku Sumber bakal bersertifikat nasional.
baca Juga : Warisan Bu Anna, 16 Pohon Duku Sumber
Sedang plasma nutfah merupakan masa organisme (flora dan fauna) yang masih membawa sifat-sifat genetik asli. Dan menurut pengertian atau definsi yang terdapat pada Kamus Pertanian : plasma nutfah merupakan substansi sebagai sumber sifat keturunan yang terdapat di dalam setiap kelompok organisme yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan atau dirakit agar tercipta suatu jenis unggul atau kultivar baru
Kepala Pusat Pembibitan Tanaman (PPT) PT Djarum Kudus, Yunan yang ditemui terpisah menyatakan : Sejak dulu saya sudah punya mimpi untuk mengklaim Duku Sumber…buah khas Kudus.Karena dulu pernah diteliti rombongan dari LIPI Bogor.Tapi hingga sekarang belum ada kelanjutannya.Nah..mumpung Bupati dan ibu Bupati punya impian yang sama…monggo sekarang saja kita sertifikatkan sebagai buah khas asli Kudus.Selain itu juga alpukat , pisang byar ( tanduk) dan sebagainya,” tegasnya. Tanaman Duku Sumber itu sendiri menurut Arin saat ini berjumlah 453 pohon, yang tersebar di Kecamatan Jekulo 232 pohon dan 171 pohon berada di Kecamatan Mejobo.”Dengan mengantungi sertifikat, maka akan kita tindak lanjuti dengan perbanyakan pembibitan. Tentu saja dengan melibatkan warga, agar warga tertarik untuk membudidayakan Duku Sumber,” (Sup)