Kudus

PLN Tanggung Biaya  Kerusakan  Elektronik Warga

Share

Kudus, Dupanews.id – Semua barang elektronik warga RT 06/RW 01 Desa Kaliputu Kecamatan Kota Kudus Kabupaten Kudus yang  rusak akibat melonjaknya tegangan listrik ditanggung pihak PT PLN  (Persero) Area Kudus.  Barang barang tersebut yang sebagian besar berupa pesawat TV berbagai merek dan ukuran, Sabtu pagi (5/3/2022) diangkut dengan mobil ke “bengkel” elektronik.

Belum diketahui kapan barang itu selesai diperbaiki. Namun yang pasti untuk sementara pemilik barang tidak bisa menyaksikan siaran TV. Sedang kondisi tegangan listrik di RT 06/RW 01, sampai dengan Sabtu malam (5/3/2022) kembali stabil. Meski pada Sabtu siang sempat beberapa menit dipadamkan  dan seorang petugas PT PLN nampak memperbaiki trafo yang berada di tiang listrik depan gang 3 dengan menggunakan tangga.

Menurut Ketua RT 06/RW I, Teguh, dari sembilan warganya yang peralatan elektroniknya rusak, seorang diantaranya – Bambang sudah terlanjur  membawa dua pesawat TV untuk diperbaiki di bengkel elektronik.  “ Biayanya habis Rp 110.000. Nggak tahu apakah akan diganti PLN atau tidak. Ya seharusnya diganti dong.” Tegasnya.

Seorang teknisi PT PLN tengah memperbaiki trafo di tiang listrik depan Gang 3 Desa Kaliputu Kecamatan Kota Kudus Sabtu 5 Maret 2022 Foto Sup
Seorang teknisi PT PLN tengah memperbaiki trafo di tiang listrik depan Gang 3 Desa Kaliputu Kecamatan Kota Kudus Sabtu 5 Maret 2022 Foto Sup

Seperti ditayangkan Dupanews, tegangan aliran listrik di sebagian besar rumah warga RT 06/RW 01 sejak Kamis sore (3/3/2022) hingga Jumat (4/3/2022) pukul 04.00 WIB  mendadak melonjak dan mati. Sejumlah barang elektronik warga yang sebagian besar berupa pesawat TV milik sembilan warga rusak

Tidak/belum ada penjelasan resmi dari PT PLN tentang penyebab “kasus” tersebut. Diduga, karena beban listrik gardu melebihi kapasitas. Terjadinya fluktuasi beban pada jaringan, atau adanya korslating di sepanjang jaringan.(Sup)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button