GP Ansor siap terjun membantu Pemkab Pati dalam Penutupan Tempat Prostitusi dan Hiburan Malam
Pati, Dupanews.id – Bertempat di R. Pragola Setda Kab. Pati, hari ini telah dilaksanakan temu audiensi antara Pimpinan Cabang GP Ansor Kab. Pati dengan Pemerintah Kabupaten Pati yang diwakili oleh Kasatpol PP Sugiyono, Kabag Hukum Setda Irwanto, Kepala Diskominfo yang diwakili Kabid. IKP, Endah Murwaningrum, Kepala DPMPTSP yang diwakili oleh Kabid Infowas, Mimpi Arde Aria beserta Kapolsek Pati, Aris Pristianto.
Ketua GP Ansor, Itqonul Hakim menjelaskan tentang maksud audiensi yaitu GP Ansor adalah warga masyarakat yang sangat peduli dengan Pati. Itqon juga berterimakasih kepada Pemda yang sudah bersungguh-sungguh dan berhasil menanggulangi pandemi dan yang utama adalah pemberantasan prostitusi. Jangan sampai Pati terstigma menjadi Tempat Wisata Seksual, untuk itu pihaknya siap menerjunkan seluruh anggota GP Ansor dan Banser untuk membantu Pemda dalam penutupan tempat prostitusi dan hiburan malam. Juga meminta semua pihak terkait menyusun penjadwalan dengan batas waktu yang jelas dalam langkah penutupan permanen beserta program rehabilitasi pasca penutupan.
Kasatpol PP, Sugiyono juga menjelaskan secara detail perjalanan Pemkab dalam membuktikan komitmennya, seluruh tim yang tergabung bersatu padu dalam mencegah dan menanggulangi prostitusi. Seluruh tempat prostitusi telah ditutup bahkan Bupati memerintahkan untuk mengosongkan bangunan mulai tanggal 11-21 Setember 2021, apalagi banyak penghuni yang bukan penduduk Pati dan bangunan juga tidak sesuai peruntukannya.
Kabag Hukum, Irwanto menambahkan pihak Tempat Prostitusi sudah melayangkan somasi kepada Pemkab karena dinilai melanggar Hak Asasi Manusia. Menurutnya, itu tidak benar karena Pemkab juga sudah merencanakan rehabilitasi dan Dinas Sosial juga sudah siap memback up para mantan PSK dan warga yang terkait dalam bisnis ini.
Itqon menggaris bawahi bahwa ini adalah kerja bareng seluruh elemen masyarakat, untuk itu GP Ansor siap bersinergi, pihaknya juga sudah meminta doa restu para tokoh agama/kyai, “Semua akan kami lakukan untuk Pati yang lebih bermartabat”.