KUDUS, dupanews.id – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Pemerintah Kabupaten Kudus mengajak masyarakat untuk melaksanakan tradisi ziarah makam. Tidak hanya ziarah ke makam para wali dan orang saleh, makam sanak famili juga perlu diziarahi, Minggu (02/05/2021).
Sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat, pemkab Kudus melakukan kegiatan pembersihan makam. Hal ini dilakukan untuk menghadirkan rasa nyaman bagi masyarakat yang melaksanakan tradisi ziarah tersebut.
Terjun langsung di lapangan, HM Hartopo memandu kegiatan bersih-bersih di makam pada hari itu. Adapun lokasi yang dituju adalah Makam Ploso, Makam Kaliputu dan Makam Bakalankrapyak. Tidak hanya itu, turut hadir pula personel dari Dinas PKPLH saja, namun kegiatan pembersihan makam juga didukung oleh kecamatan, perangkat desa dan warga masyarakat setempat.
“Kita mulai dengan membersihkan makam dan menata ranting-ranting pohon di area makam. Kedepan, jalan masuk makam akan diberi paving untuk mempermudah akses masuk perziarah,” kata Hartopo.
Baca juga : Kecamatan Kota Kudus Tertinggi Korban Meninggal Covid-19
Kegiatan pembersihan makam dimulai pada hari Minggu (2 Mei 2021) dan direncanakan akan berlangsung selama 4-6 hari. Hal ini dilaksanakan tepat menjelang Hari Raya Idul Fitri yang diperkirakan jatuh pada tanggal 13-14 Mei 2021. Tak hanya itu, kegiatan tersebut akan dijadikan sebagai agenda rutin, minimal setiap bulan sekali.
“Kegiatan ini harus berkesinambungan. Bagaimana cara kita bisa satu bulan sekali bersih-bersih makam secara swadaya bersama masyarakat,” ujarnya.
Selama ini, makam dijadikan momok dengan kesan yang menyenangkan. Oleh karena itu, pihaknya berupaya untuk menjadikan makam sebagai destinasi wisata agar bersih tertata rapi dan aksesnya mudah
“Selain menimbulkan rasa nyaman bagi para peziarah, kondisi makam yang bersih akan membuat makam menjadi tempat publik yang terbuka dan nyaman dipandang, serta menghilangkan kesan angker yang selama ini menyelimuti area pemakaman,” jelasnya.
Lebih lanjut, pemkab Kudus ingin menjadikan kawasan perkotaan untuk mendukung akses jalur destinasi wisata dalam rangkaian program Kudus Gasik. Program tersebut merupakan gerakan untuk menata facade city.
“Lewat program Kudus Gasik inilah, menjadi inovasi bagaimana membangun Kota Kudus. Kita awali dalam momen bulan ramadan ini karena mendekati lebaran pasti banyak pengunjung yang berziarah ke makam,” pungkasnya. (Hs)