KUDUS, Dupanews – Apresiasi diberikan Penjabat (Pj). Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kudus yang secara sukarela bahu membahu membantu korban bencana banjir yang beberapa waktu lalu terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan yang melintas di beberapa wilayah di Kabupaten Kudus maupun Kabupaten Demak.
Hal itu disampaikannya usai melaksanakan kegiatan rutin selama bulan ramadan, Tarawih dan Silaturahmi Bersama (Tarhima). Kali ini kegiatan berlangsung di Masjid Al-Firdaus Desa Gribig, Gebog, Kudus, Senin (1/4) malam. Hadir juga dalam kesempatan tersebut, Kepala OPD terkait, Kemenag Kudus, Baznas Kudus, dan segenap jemaah Masjid Al-Firdaus.
“Maturnuwun saya ucapkan atas peran sertanya masyarakat Kudus yang telah ikut andil membantu penanganan banjir beberapa waktu lalu. Alhamdulillah atas gotong royongnya kita bisa melewati ujian ini,” ucapnya.
Pihaknya berharap, tradisi gotong royong dan kebersamaan yang telah diajarkan nenek moyang selalu ditanamkan dan dilestarikan sebagai sebuah bentuk kepekaan sosial. Dengan demikian, diharap dapat selalu tercipta rasa simpati maupun empati masyarakat atas suatu kondisi yang sedang terjadi.
“Saya harap kita dapat melestarikan tradisi baik ini. Dengan demikian, kepekaan sosial kita terhadap sesama akan selalu terwujud dalam menghadapi situasi dan kondisi tertentu,” harapnya.
Selain melaksanakan kegiatan Tarhima, Pj. Bupati Hasan juga menyerahkan secara simbolis hibah sarpras peribadatan dan keagamaan untuk Masjid Al-Firdaus Desa Gribig sebesar 80 juta rupiah dan Masjid Al-Huda Desa Gribig sebesar 70 juta rupiah.
“Bantuan ini adalah aspirasi teman-teman dewan. Maka, atas terealisasinya bantuan ini, saya haturkan terima kasih pada anggota dewan yang terlibat mewujudkan kesejahteraan tempat peribadatan,” katanya.
Baca Juga : Pemkab Kudus Memberikan Dukungan Kuat untuk Kesuksesan Pilkada 2024
Selain itu, pihaknya juga menyerahkan pentasyarufan ZIS dari Baznas Kabupaten Kudus untuk renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik Murtafaqo warga Desa Kedungsari sebesar 17.5 juta rupiah dan pentasyarufan ZIS dari Baznas Kudus untuk renovasi rumah kebakaran milik Muh. Syarofi warga Desa Padurenan sebesar 10 juta rupiah.
“Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan secara maksimal dan dapat meringankan sedikit beban yang harus dipikul. Ini wujud kepedulian kita terhadap masyarakat meskipun jumlahnya tidak seberapa,” pungkasnya.
Sementara itu, Murtafaqo dan Muh. Syarofi nampak haru menerima pentasyarufan ZIS dari Baznas Kabupaten Kudus untuk renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan pentasyarufan ZIS dari Baznas Kabupaten Kudus untuk renovasi rumah terbakar. Mereka mengaku akan mempergunakan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya untuk memperbaiki rumahnya sehingga layak huni