KUDUS, Dupanews – Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kudus Tahun 2023 resmi ditutup per 1 November. Penutupan tersebut diselenggarakan di aula Kantor PMI Kudus, Rabu (1/11) dengan dihadiri Penjabat (Pj) Bupati Kudus Bergas C. Penanggungan, unsur Forkopimda Kudus, Ketua DPRD Kudus selaku Ketua Bulan Dana PMI Kudus, Ketua PMI Kudus, dan undangan lainnya.
Membuka kegiatan, Ketua PMI Kabupaten Kudus, Rina Budi Ariyani menyebut bahwa Bulan Dana PMI Kudus melibatkan semua sektor, meliputi instansi pemerintah, BUMD, pendidikan, perusahaan swasta, dan lainnya. Pihaknya menyebut, Realisasi anggaran yang terkumpul sebanyak Rp. 1.029.421.825,- atau 90 persen dari target yang ditentukan sebesar Rp. 1.157.340.000,-.
“Meski belum memenuhi target, namun berkat upaya panjenengan semua saya ucapkan terimakasih sehingga Bulan Dana PMI Tahun 2023 dapat berjalan baik,” ucapnya.
Pihaknya menambahkan, hasil pelaksanaan Bulan Dana akan dikembalikan pada masyarakat dalam bentuk kegiatan kemanusiaan yang dilaksanakan oleh PMI. Seperti, biaya penanggulangan bencana alam, pelayanan sosial kesehatan, pelayanan tranfusi darah, pengembangan organisasi, dan lain sebagainya.
“Untuk itu, kami mengajak seluruh lapisan masyarakat dapat turut serta berpartisipasi dalam Bulan Dana PMI Kudus,” ajaknya.
Rina juga meminta bantuan pada Pemkab Kudus untuk memperbaiki dan melengkapi fasilitas yang diperlukan PMI Kudus sehingga dapat tercipta kenyamanan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Kami mohon pada Pemkab Kudus agar dapat membantu memperbaiki dan melengkapi fasilitas yang diperlukan PMI,” pintanya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Kudus mengatakan bahwa realisasi yang telah didapat harus dapat disyukuri dan dapat dioptimalkan sehingga bermanfaat bagi sosial kemasyarakatan.
“Realisasinya hampir menyentuh target, harus bersyukur. Yang penting dapat bermanfaat bagi masyarakat,” tuturnya.
Bergas juga menyoroti angka realisasi dari beberapa instansi yang kurang memenuhi target. Pihaknya ingin antara PMI dan pihak terkait saling mengingatkan, apalagi yang berhubungan dengan bantuan kemanusiaan.
“Saling mengingatkan saja, masa yang berkaitan dengan kemanusiaan tidak bisa realisasi 100 persen,” pesannya.
Menanggapi permintaan Ketua PMI Kudus untuk merehabilitasi gedung, Bergas mengaku tidak keberatan untuk mengalokasikan anggaran selagi dapat dialokasikan melalui APBD.
“Rehab tidak seberapa, asal dapat dialokasikan melalui anggaran pasti akan kami lakukan,” imbuhnya.
Ketua DPRD Kudus yang juga sebagai Ketua Bulan Dana PMI Kudus, Masan mengatakan bahwa pihaknya tidak merasa keberatan jika diminta untuk menganggarkan dan menutup kekurangan target Bulan Dana PMI Kudus. Apalagi kegiatan tersebut bersifat kemanusiaan yang tentu akan mendapat dukungan dari semua kalangan.
“Tahun ini dapat realisasi 90%. Kalau saya diberikan tugas untuk menutup target yang kurang 10% saya kira dapat terlaksana. Apalagi dalam hal kemanusiaan,” katanya.
Pihaknya juga memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih pada seluruh anggota DPRD Kudus. Masan menilai apa yang dilakukan anggota DPRD terhadap rasa kemanusiaan dapat menjadi contoh bagi instansi lainnya.
“Apresiasi atas realisasi 240% dari anggota DPRD Kudus. Target 20 juta, yang didapat 48 juta. Ini contoh kepedulian terhadap rasa kemanusiaan,” ungkapnya.
Terkait permintaan Ketua PMI Kudus yang mengusulkan bantuan rehabilitasi gedung dan penambahan fasilitas lainnya, pihaknya mengaku akan berkoordinasi dengan Kepala Daerah untuk menyetujui dan merealisasikan hal itu.
“Tadi disampaikan bahwa Ketua PMI mengajukan bantuan rehab gedung dan penambahan AC. Akan kita koordinasikan, secepatnya akan kita realisasikan,” jelasnya. (*)